Cara Bikin Barcode di Excel
Selamat datang di artikel kami tentang Cara Bikin Barcode di Excel. Bagi para pekerja kantor, pelaku bisnis, dan pemilik online shop, barcode sudah menjadi hal yang familiar. Namun, apakah Anda tahu cara membuat barcode sendiri di Excel? Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan kepada Anda langkah-langkah yang sederhana untuk membuat barcode Anda sendiri. Kami juga akan menambahkan tips dan trik untuk membantu dalam prosesnya.
Langkah-Langkah Membuat Barcode di Excel
Membuat barcode sebenarnya tidak sesulit yang Anda pikirkan. Dengan bantuan Microsoft Excel dan beberapa program tambahan, Anda dapat memproses barcode Anda dengan mudah. Berikut ini 12 langkah-langkah mudah untuk membuat barcode Anda:
1. Download dan Install Font Barcode
Untuk membuat barcode di Excel, Anda harus terlebih dahulu meng-install jenis font barcode yang sesuai. Beberapa font yang umum digunakan adalah Code 128, Code 39, dan Interleaved 2 of 5. Anda dapat mencari dan mengunduh font tersebut dari internet. Setelah di-download, cukup klik dua kali pada file .ttf untuk meng-install font.
2. Buka Program Excel dan Buat Lembar Kerja Baru
Buka Microsoft Excel dan buat lembar kerja baru untuk membuat barcode. Pastikan Anda akan menggunakan lembar kerja berbasis kolom untuk membuat kode batang. Anda juga dapat menyesuaikan lebar dan tinggi kolom sesuai keinginan Anda.
3. Tuliskan Data pada Kolom A
Data yang akan Anda jadikan barcode harus ditulis pada kolom A di lembar kerja yang sudah Anda buat. Data ini nantinya akan diubah menjadi barcode. Jangan lupa untuk memberikan batas sel pada baris data Anda agar nantinya tidak terjadi kesalahan saat proses penyuntingan.
4. Pilih Jenis Font Barcode pada Kolom B
Sekarang pilih kolom yang akan digunakan untuk membuat barcode. Kami sarankan agar Anda menggunakan kolom B karena font barcode seharusnya digunakan pada kolom yang ingin diubah menjadi barcode. Pilih jenis font barcode yang ingin Anda gunakan dengan memilih kolom B, kemudian klik pada “Jenis Huruf” di panel atas Excel. Setelah Anda memilih font yang diinginkan, font tersebut akan diterapkan pada sel terpilih.
5. Tambahkan Fungsi Formula pada Kolom C
Setelah Anda memilih jenis font barcode pada kolom B, saatnya untuk menambahkan fungsi formula pada kolom C. Ketik formula =CODE128(A2) pada sel C2 (atau sel lain jika Anda menyimpan data barcode Anda di sel lain.) Fungsi formula ini akan mengubah data yang ada pada kolom A menjadi barcode pada kolom B.
6. Copy dan Paste Formula pada Sel Ulang Kolom C
Baru saja kita membuat kode barcode pada sel C2. Untuk menghemat waktu, kita dapat menyalin formula ini ke sel kolom lain dengan cara mengklik mouse pada sel C2, kemudian pilih Control + C dan Control + V. Kemudian, pilih semua sel yang memuat kode barcode yang baru saja dibuat, lalu klik kanan dan pilih “Hitung Ulang”. Setelah proses selesai, Anda akan berhasil mendapatkan barcode berdasarkan data yang tersedia pada kolom A.
7. Ubah Ukuran Kolom B agar Sesuai
Ukuran kolom B seharusnya disesuaikan agar barcode yang muncul tidak mengalami permasalahan format atau bentuk. Kami sarankan agar Anda mengatur ukuran kolom B dengan lebar 2,5 cm atau lebih besar. Anda juga dapat melakukan perubahan format keseluruhan dengan mengatur tinggi kolom B menjadi sedikit lebih tinggi dari kolom A.
8. Format Tampilan Kolom B Sesuai Dengan Kebutuhan Anda
Setelah Anda berhasil membuat barcode di Excel, sekarang Anda harus mengatur format tampilannya agar sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dalam hal ini, Anda dapat mengatur tingkat pewarnaan, warna dasar, atau menambahkan teks keterangan. Anda juga dapat mengatur font dan ukuran font untuk memastikan bahwa barcode yang dibuat dapat dibaca dengan mudah oleh perangkat pembaca barcode.
9. Beri Label dan Simpan Data pada Excel
Setelah selesai mengatur barcode, sekarang saatnya untuk menyimpan data pada Excel. Beri nama pada file yang dibuat dan jangan lupa menyimpan lembar kerja dengan data Anda dengan nama yang mudah dikenali. Anda juga dapat menambahkan label pada data barcode Anda untuk membuatnya lebih mudah diidentifikasi.
10. Gunakan Program Tambahan untuk Membaca Barcode yang Dibuat
Sekarang Anda telah berhasil membuat barcode di Excel. Namun, bagaimana Anda dapat membacanya saat melakukan pengecekan? Terdapat berbagai program pencitraan barcode yang tersedia di internet. Pilihlah program yang sesuai dengan sistem operasi Anda. Program tersebut memungkinkan Anda untuk membaca barcode yang telah berhasil diolah di Excel.
11. Berbagai Tips dan Trik
Berikut adalah beberapa tips dan trik dalam membuat barcode di Excel:
a.
Satukan semua teks yang akan dijadikan barcode dalam satu kolom, agar lebih mudah dimanipulasi dan diperiksa.
b.
Gunakan font yang tepat untuk membuat barcode dan pastikan ukuran font yang Anda gunakan sudah kompatibel dengan program pencitraan yang Anda pilih.
c.
Jangan menambahkan tanda baca pada data barcode Anda, kecuali Anda ingin mengubah kode yang terbaca.
d.
Pastikan barcode yang telah Anda olah dapat dibaca oleh banyak jenis perangkat pembaca barcode.
e.
Jangan menambahkan data lain pada kolom yang digunakan untuk barcode, karena hal ini mempengaruhi kemampuan program pencitraan dalam membaca kode tersebut.
f.
Gunakan mesin printer yang bagus untuk mencetak barcode yang telah diolah.
g.
Simpan data barcode Anda di Excel agar mudah diidentifikasi di kemudian hari.
h.
Pastikan barcode yang telah Anda olah memenuhi berbagai standard ISO yang berlaku.
i.
Anda dapat membuat barcode dengan lebih cepat dan mudah dengan menggunakan program khusus barcode yang tersedia di pasaran.
j.
Perhatikan kondisi lingkungan ketika akan mencetak barcode dan jangan lupa memastikan mesin printer yang digunakan dalam kondisi yang baik.
12. Cobalah Berkonsultasi dengan Profesional
Bagi pemula, membuat barcode di Excel mungkin terdengar rumit. Jangan khawatir, Anda dapat mencari bantuan dari profesional yang sudah berpengalaman dalam hal ini. Konsultasi dengan profesional barcode akan memberikan solusi mudah dan cepat untuk mendapatkan barcode sesuai yang Anda inginkan.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Bikin Barcode di Excel
Kelebihan
1. Mudah digunakan karena Excel merupakan program yang sudah umum digunakan oleh banyak orang.
2. Biaya pembuatan barcode lebih murah dibandingkan dengan menggunakan software khusus pembuatan barcode.
3. Barcode yang dihasilkan dapat diedit atau diperbaharui dengan mudah.
4. Excel menyediakan berbagai jenis barcode yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
5. Barcode yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk keperluan bisnis dan inventaris.
Kekurangan
1. Tidak semua jenis barcode dapat digunakan dalam Excel.
2. Meskipun biaya lebih murah, tetap memerlukan waktu yang cukup untuk mempelajari cara membuat barcode di Excel.
3. Barcode yang dihasilkan tergantung pada kualitas printer yang digunakan sehingga dapat mengganggu proses pembacaan barcode.
4. Proses pembuatan barcode di Excel memerlukan ketelitian dan keakuratan agar hasil yang dihasilkan akurat dan dapat digunakan dengan baik.
5. Excel hanya dapat digunakan untuk pembuatan barcode dalam skala kecil, tidak cocok untuk keperluan yang lebih kompleks.
FAQ
1. Apa itu barcode?
Barcode adalah kode unik yang terdiri dari garis-garis vertikal dan karakter angka yang digunakan untuk mengidentifikasi produk atau item tertentu.
2. Mengapa penting untuk memiliki barcode?
Dengan memiliki barcode, Anda dapat mengidentifikasi produk atau item tertentu secara cepat dan tepat, meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam inventarisasi atau pencatatan stok.
3. Bagaimana cara membuat barcode di Excel?
Untuk membuat barcode di Excel, Anda memerlukan add-in atau plugin khusus. Ada banyak add-in barcode gratis yang tersedia secara online yang dapat Anda install di Excel.
4. Apa add-in barcode yang direkomendasikan untuk digunakan?
Beberapa add-in barcode gratis yang direkomendasikan untuk digunakan di Excel adalah Barcode Add-In for Excel dan TBarCode Office.
5. Bagaimana cara menginstal add-in barcode di Excel?
Untuk menginstal add-in barcode di Excel, Anda harus terlebih dahulu mengunduh add-in yang diinginkan dan mengikuti instruksi instalasi yang disediakan oleh pengembang.
6. Bagaimana cara membuat barcode setelah add-in terinstal?
Setelah add-in terinstal, Anda dapat membuat barcode dengan mengklik tombol “barcode” yang terdapat di toolbar add-in dan mengikuti instruksi yang disediakan.
7. Bisakah saya membuat barcode dengan format khusus di Excel?
Ya, Anda dapat membuat barcode dengan format khusus di Excel. Beberapa add-in barcode bahkan memungkinkan pengguna untuk memilih jenis barcode yang diinginkan seperti QR Code, Code 128, dan lain-lain.
8. Apakah saya dapat menggunakan template barcode yang sudah tersedia di Excel?
Ya, Anda dapat menggunakan template barcode yang sudah tersedia di Excel. Namun, template tersebut harus dicetak dan dipindai untuk menghasilkan kode barcode yang sah.
9. Apakah saya dapat menambahkan teks atau angka pada barcode setelah dibuat di Excel?
Tergantung pada add-in yang digunakan, Anda mungkin bisa menambahkan teks atau angka pada barcode setelah dibuat di Excel. Namun, menambahkan teks atau angka dapat mengurangi efektivitas fungsi barcode untuk identifikasi item atau produk tertentu.
10. Bagaimana saya dapat mencetak barcode yang sudah dibuat di Excel?
Untuk mencetak barcode yang sudah dibuat di Excel, klik File > Print dan pastikan printer yang dipilih dapat mencetak kode barcode.
11. Apakah barcode yang dibuat di Excel bisa digunakan di toko atau marketplace online?
Ya, barcode yang dibuat di Excel bisa digunakan di toko atau marketplace online. Namun, pastikan bahwa kode barcode yang dibuat sesuai dengan standar industri untuk memastikan keakuratan dan keamanan data produk yang diidentifikasi.
12. Bisakah saya mengubah warna barcode di Excel?
Tergantung pada add-in yang digunakan, Anda mungkin bisa mengubah warna barcode di Excel. Namun, sebaiknya tetap menggunakan warna hitam atau putih untuk memastikan kode barcode yang valid.
13. Apakah saya dapat menyimpan barcode yang dibuat di Excel dalam format gambar?
Ya, Anda dapat menyimpan barcode yang dibuat di Excel dalam format gambar seperti PNG atau JPEG. Cukup klik kanan pada barcode dan pilih “Save picture as”.
Kesimpulan
Barcode adalah sistem pengkodean yang digunakan untuk menyimpan informasi pada suatu produk atau benda. Dalam penggunaannya, barcode memiliki berbagai macam manfaat seperti memudahkan proses penjualan, mengurangi kesalahan input data, dan mempercepat pengolahan data. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara membuat barcode di Excel dengan mudah dan cepat. Dalam membuat barcode di Excel, kita bisa menggunakan VBA atau menambahkan add-in ke sistem Excel. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika kita menggunakan VBA, maka kita harus memahami lebih dulu tentang program VBA itu sendiri. Namun, hasilnya akan sangat akurat dan bisa diatur sesuai keinginan kita. Sementara itu, jika kita menggunakan add-in, proses pembuatan barcode akan lebih mudah dan cepat, namun hasilnya mungkin tidak seakurat VBA. Jadi, pilihan tergantung pada kebutuhan kita masing-masing.
Dalam pembuatan barcode di Excel, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar barcode yang dihasilkan dapat digunakan dengan maksimal. Pertama, kita harus memilih jenis barcode yang tepat untuk kebutuhan kita. Kedua, kita harus memperhatikan besar kecilnya ukuran barcode agar dapat dipindai dengan mudah. Terakhir, kita harus memperhatikan karakteristik dari produk atau benda yang akan diberi barcode, agar informasi yang tersimpan dalam barcode dapat diterjemahkan dengan benar.
Penutup
Dalam era digital seperti sekarang ini, penggunaan barcode sangat penting untuk memudahkan proses penjualan dan pengolahan data. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara membuat barcode di Excel dengan mudah dan cepat. Kita juga telah membahas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan barcode agar barcode yang dihasilkan dapat digunakan dengan maksimal. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mengembangkan bisnis dan usaha mereka. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.