Selamat Datang di Tutorial Cara Membuat Pie Chart di Excel
Excel memungkinkan Anda untuk membuat grafik dan diagram dengan mudah. Salah satu jenis grafik yang umum digunakan adalah pie chart. Pie chart memungkinkan Anda untuk merepresentasikan data dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa bagian. Melalui tutorial ini, kita akan belajar cara membuat pie chart di Excel. Mari kita mulai dengan langkah-langkah dasar!
Langkah-langkah Cara Membuat Pie Chart di Excel
Langkah 1: Siapkan Data
Langkah pertama dalam membuat pie chart adalah menyediakan data yang akan direpresentasikan oleh grafik. Pastikan data Anda berbentuk tabel sehingga mudah dianalisis. Anda dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti survei, statistik, atau riset pasar. Setelah Anda menyiapkan datanya, simpan file Excel baru dan beri nama file dengan sesuai.
Langkah 2: Pilih Data yang Akan Dibuat Pie Chart
Setelah menyiapkan file Excel, pilih bagian data yang akan dibuat pie chart. Misalnya, jika Anda ingin membuat pie chart dari hasil survei pasar mengenai preferensi produk, Anda dapat memilih kolom yang memberikan informasi tersebut.
Langkah 3: Tambahkan Judul dan Label pada Pie Chart
Judul dan label pada pie chart sangat penting untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Pastikan Anda memberikan judul yang relevan dengan data yang akan direpresentaskan dan tambahkan label pada masing-masing bagian pie chart sesuai dengan keterangannya.
Langkah 4: Pilih Jenis Pie Chart
Excel menyediakan berbagai jenis pie chart seperti pie chart 2D, 3D, stacked, atau exploded. Memilih jenis pie chart yang sesuai dengan data yang Anda miliki sangat penting karena dapat memudahkan pembaca memahami informasi yang disajikan.
Langkah 5: Buat Pie Chart
Selanjutnya, Anda dapat mulai membuat pie chart dengan cara mengklik menu Insert pada ribbon di bagian atas halaman Excel. Pilih jenis pie chart yang telah Anda pilih pada langkah sebelumnya lalu klik OK. Excel akan membuat pie chart secara otomatis untuk Anda.
Langkah 6: Atur Tampilan Pie Chart
Anda dapat mengatur tampilan pie chart dengan memodifikasi warna, font, atau style pie chart. Gunakan fitur Format Chart Area pada menu Design untuk mengatur tampilan pie chart Anda.
Langkah 7: Tambahkan Data Labels
Excel memungkinkan Anda untuk menambahkan data label pada masing-masing bagian pie chart. Data label akan menunjukkan persentase atau nilai masing-masing bagian pie chart. Anda juga dapat menyesuaikan tampilan data label sesuai kebutuhan.
Langkah 8: Tambahkan Legend pada Pie Chart
Legend pada pie chart memberikan informasi tentang keterangaan masing-masing bagian pie chart. Anda dapat menambahkan legend pada pie chart dengan memodifikasi tampilan pie chart melalui fitur Format Chart Legend pada menu Design.
Langkah 9: Hapus Border pada Pie Chart
Anda dapat menghapus border atau garis pembatas pada pie chart dengan memodifikasi tampilan pie chart melalui fitur Format Chart Area pada menu Design. Menghapus border pada pie chart dapat memperjelas informasi yang disajikan pada grafik.
Langkah 10: Simpan Pie Chart sebagai File Grafik
Jika Anda ingin menyimpan pie chart sebagai file gambar sehingga dapat digunakan pada dokumen lain, Anda dapat menyimpan file grafik tersebut sebagai format JPEG, PNG, atau TIFF melalui fitur Save As pada menu File.
Langkah 11: Duplikasi Pie Chart
Setelah Anda berhasil membuat pie chart, Anda dapat menduplikat grafik tersebut pada halaman yang lain dengan cara menyalin dan memilih Paste Special pada menu Ribbon. Kemudian pilih Paste link sehingga pie chart pada halaman lain akan terhubung dengan data pada halaman lain.
Langkah 12: Perbaharui Pie Chart secara Otomatis
Setelah Anda menduplikat pie chart pada halaman yang lain, pastikan pie chart tersebut terhubung dengan data asli. Excel menyediakan fitur Refresh Data pada menu Data untuk memperbaharui grafik secara otomatis ketika ada perubahan pada data yang digunakan.
Penjelasan dan Tips
Sekarang Anda sudah tahu cara membuat pie chart di Excel. Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat ketika membuat grafik dan diagram menggunakan Excel.
1. Pilih Jenis Grafik yang Sesuai
Saat membuat grafik dan diagram, pastikan Anda memilih jenis grafik yang sesuai dengan data yang ingin direpresentasikan. Jika Anda ingin menampilkan data dalam bentuk proporsi, seperti pie chart, maka pastikan data tersebut cocok untuk direpresentasikan dalam bentuk tersebut.
2. Pilih Font yang Mudah Dibaca
Font yang digunakan pada judul, label dan data label pada grafik dan diagram sangat penting untuk memberikan informasi yang mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca. Pastikan Anda memilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema grafik dan diagram Anda.
3. Gunakan Warna Yang Kontras
Warna yang digunakan pada grafik dan diagram juga mempengaruhi kualitas informasi yang disajikan. Gunakan warna yang kontras agar masing-masing bagian grafik dan diagram mudah dibedakan dan dipahami oleh pembaca.
4. Gunakan Gaya Yang Konsisten
Gaya yang digunakan pada setiap bagian grafik dan diagram harus konsisten agar mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca. Pastikan Anda menggunakan gaya yang sama pada setiap judul, label, dan data label pada grafik dan diagram Anda.
5. Perbaharui Data Secara Berkala
Jangan lupa untuk memperbaharui data grafik dan diagram secara berkala agar informasi yang disajikan tetap relevan dan akurat. Gunakan fitur Refresh Data pada menu Data untuk menjaga grafik dan diagram Anda tetap up-to-date.
6. Pelajari Fitur Tambahan
Excel menyediakan berbagai fitur tambahan untuk memperbagus tampilan dan informasi pada grafik dan diagram. Pelajari fitur-fitur tambahan tersebut untuk membuat grafik dan diagram yang lebih menarik dan informasi yang lebih relevan.
7. Gunakan Grafik dan Diagram yang Relevan
Jangan memaksakan penggunaan grafik dan diagram pada informasi yang tidak relevan. Pastikan Anda hanya menggunakan grafik dan diagram pada informasi yang membutuhkan visualisasi dan representasi data yang lebih jelas.
8. Gunakan Pie Chart dengan Bijak
Pie chart berhasil merepresentasikan data dalam bentuk proporsi namun digunakan secara berlebihan bisa merujuk pada redundant. Jangan menggunakan pie chart pada setiap keadaan, pertimbangkan jika datanya banyak dan overwhealming, maka sebaiknya pilih penggunaan jenis grafik lainya.
9. Memilih Data yang Relevan
Setiap elemen yang termasuk pada grafik dan diagram wajib memiliki data yang relevan. Hal ini penting karena kesalahan pada pengambilan data akan membuat analisa data yang akan dihasilkan menjadi tidak akurat dan bisa memberikan infirmasi yang salah kaprah
10. Jangan Mudah Mencampuradukkan Pesan dan Tampilan
Berhati-hatilah agar tampilan pada grafik atau diagram tidak membingungkan informasi. Grafik dan diagram harus jelas dalam menyampaikan pesan dan tampilannya harus dilakukan dengan benar sehingga pesan dan tampilan tidak mudah mencampur-adukan.
Cara Membuat Pie Chart di Excel: Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Memberikan gambaran visual yang jelas: Pie chart mampu memberikan gambaran visual yang mudah dipahami dan cepat untuk dibaca oleh pembaca.
2. Mudah untuk dibuat: Excel memiliki fitur pie chart yang mudah digunakan bahkan bagi pemula sekalipun sehingga tidak memerlukan keterampilan khusus dalam membuatnya.
3. Menghemat waktu: Dibandingkan membuat grafik yang rumit, pie chart memerlukan waktu yang lebih cepat untuk dibuat sehingga dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan.
4. Menjelaskan perbandingan proporsi: Pie chart dapat memberikan informasi terkait perbandingan proporsi data dengan jelas dan mudah dipahami.
5. Dapat digunakan untuk beragam tujuan: Pie chart dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti menunjukkan distribusi umur, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya.
6. Memberikan kemudahan dalam membandingkan data: Pie chart memudahkan untuk membandingkan data dari beberapa kelompok sekaligus.
7. Menyajikan data dengan cara yang menarik: Pie chart berbeda dengan tabel data yang biasa, sehingga dapat memberikan kesan yang menarik dan unik.
8. Dapat disesuaikan sesuai selera: Pie chart dapat disesuaikan tampilannya sesuai dengan selera pengguna atau tujuan yang ingin dicapai.
9. Email: Pie chart dapat digunakan sebagai isi email dan akan tampil secara baik meskipun dalam ukuran kecil.
10. Warna dan Bentuk yang Fleksibel: Excel memungkinkan pengguna untuk mengatur warna dan bentuk yang sesuai dengan selera mereka sendiri, sehingga pie chart bisa terlihat lebih menarik.
Kekurangan
1. Memerlukan interpretasi yang cermat: Pie chart memerlukan penjelasan yang cermat agar pembaca tidak salah memahami informasi.
2. Rentan terhadap kesalahan interpretasi: Jika pie chart tidak disajikan dengan baik, maka bisa membuat pembaca salah memahami informasi yang disajikan.
3. Hanya cocok untuk data terbatas: Pie chart hanya cocok untuk data yang sederhana dan terbatas, jika data terlalu banyak maka akan sulit untuk membaca pie chart dengan baik.
4. Berpotensi menimbulkan kesan yang salah: Pie chart berpotensi menimbulkan kesan yang salah karena tingkat visualisasi yang terlalu kuat.
5. Tidak bisa membandingkan nilai absolut: Pie chart tidak dapat membandingkan nilai absolut tetapi hanya menyajikan proporsi data.
6. Tidak dapat menunjukkan ketergantungan: Pie chart tidak bisa menunjukkan ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
7. Ukuran Label yang Terbatas: Pie chart memungkinkan penggunaan label, namun ukurannya terbatas. Jika label terlalu panjang, maka akan sulit dibaca.
8. Kurang Fleksibel dalam Menampilkan Data: Pie chart kurang fleksibel dalam menampilkan data dalam bentuk non-tradisional, seperti misalnya diagram garis.
9. Memerlukan Pemahaman dalam Penggunaannya: Pie chart bisa sulit digunakan jika pengguna tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam pengoperasian Microsoft Excel.
10. Memerlukan Waktu Untuk Pemberian Detail dalam Tampilan: Sebelum memperlihatkan tampilan pie chart, perlu waktu untuk memberikan detail yang diperlukan dalam menghadirkan informasi tersebut.
FAQ
1. Apa itu pie chart?
Pie chart atau diagram pie adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian mewakili persentase atau proporsi tertentu dari keseluruhan data.
2. Apa kegunaan pie chart dalam Excel?
Pie chart dapat digunakan untuk memvisualisasikan proporsi atau persentase data dalam sebuah tabel. Dengan demikian, dapat membantu dalam memahami distribusi data secara visual.
3. Bagaimana cara membuat pie chart di Excel?
Pertama, buka Excel dan masukkan data yang ingin Anda buat pie chart-nya. Pilih data tersebut dan klik menu Insert di bagian atas lembar kerja. Kemudian, pilih “Pie chart” pada opsi grafik dan pilih model yang diinginkan.
4. Apakah ada cara mudah untuk memilih data yang ingin dibuat pie chart?
Ya, ada. Pilih data yang ingin dijadikan pie chart dan klik kanan di atas data tersebut. Kemudian, pilih “Insert Chart” dan pilih model pie chart yang diinginkan.
5. Bisakah pie chart diubah warnanya?
Ya, bisa. Setelah pie chart berhasil dibuat, klik bagian pie chart yang ingin diubah warnanya dan pilih “Format Data Series” di menu. Kemudian, pilih warna yang diinginkan.
6. Bagaimana cara menambahkan label pada pie chart?
Pilih pie chart yang telah dibuat. Kemudian, klik kanan pada bagian pie chart yang ingin diberi label. Pilih “Add Data Laber”.
7. Apakah ada opsi untuk membuat pie chart 3D?
Ya, ada. Pada menu Insert, pilih “Pie Chart” dan pilih opsi “Pie in 3D”.
8. Bagaimana cara membuat pie chart yang lebih menarik dan rapi?
Tambahkan judul pada pie chart dan pilih font yang sesuai dengan desain pie chart. Selain itu, tambahkan warna pada setiap bagian pie chart dan berikan label pada setiap bagian agar lebih mudah dipahami.
9. Apa kegunaan legend pada pie chart?
Legend pada pie chart digunakan untuk menjelaskan setiap warna pada bagian pie chart. Dengan demikian, pemirsa dapat lebih mudah memahami data yang ditampilkan.
10. Bagaimana cara menambahkan legend pada pie chart?
Klik pada pie chart dan pilih “Format Chart Area” pada opsi “Format” di menu. Kemudian, pilih “Legend Options” dan tambahkan legend pada chart.
11. Apakah pie chart dapat diubah ukurannya?
Ya, dapat. Klik pada pie chart dan seret bagian yang ingin diubah ukurannya sesuai dengan keinginan Anda.
12. Apa kegunaan tabel data seleksi pada pie chart?
Tabel data seleksi pada pie chart menampilkan data terkait proporsi atau persentase data pada bagian pie chart yang dipilih. Dengan demikian, dapat memberikan informasi lebih detail kepada pemirsa.
13. Bagaimana cara menampilkan atau menyembunyikan tabel data seleksi pada pie chart?
Klik bagian pie chart yang ingin diubah, kemudian pilih “Format Data Labels”. Pilih opsi “Value from Cells” dan pilih sel atau kolom yang ingin ditampilkan atau disembunyikan. Setelah itu, centang atau hapus centang pada kotak “Show Leader Lines” agar tabel data seleksi terlihat atau tidak terlihat.
Kesimpulan
Dalam membuat grafik pie chart di Excel, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, menentukan data yang akan direpresentasikan dalam grafik. Kedua, memilih tipe grafik pie chart pada menu insert. Ketiga, memformat grafik sesuai dengan keinginan. Dan terakhir, menyimpan atau membagikan grafik yang telah dibuat.
Meskipun terdapat beberapa kesulitan, seperti dalam menentukan tipe grafik yang sesuai dan memformat grafik yang mudah dipahami, namun dengan berlatih dan mengikuti panduan-panduan yang tersedia secara online, proses pembuatan grafik pie chart di Excel dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Penutup
Terima kasih telah membaca artikel ini tentang cara membuat pie chart di Excel. Semoga informasi dan panduan yang telah dijelaskan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam membuat ataupun memahami grafik pie chart di Excel. Jangan lupa untuk selalu mencari dan memperluas pengetahuan mengenai Microsoft Excel agar dapat menjadi lebih produktif dan efisien dalam pekerjaan atau studi. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.