Selamat Datang, Belajar Cara Menggunakan Rumus IF di Excel Lebih Mudah Disini!
Excel merupakan salah satu software yang biasa digunakan oleh perusahaan, instansi dan individu untuk melaksanakan perhitungan yang kompleks dengan mudah. Di dalam Excel, terdapat banyak sekali fitur yang sangat membantu penggunanya seperti rumus-rumus yang bisa memudahkan perhitungan. Salah satu contoh rumus yang paling umum digunakan dalam perhitungan adalah rumus IF. Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda bagaimana cara menggunakan rumus IF di excel dengan mudah.
Langkah-Langkah Penggunaan Rumus IF di Excel
Langkah 1: Mengaktifkan Excel
Anda harus mengaktifkan Microsoft Excel di komputer Anda sebelum memulai menggunakan rumus IF. Jika belum terinstal, maka Anda bisa membeli lisensi Microsoft Excel pada website resminya atau mendownload versi gratis trial dari website Microsoft.
Langkah 2: Membuka File Excel dan Memasukan Data
Setelah berhasil membuka Excel, buatlah sebuah file baru dan mulailah memasukkan data yang akan digunakan untuk perhitungan menggunakan rumus IF.
Langkah 3: Menentukan Kriteria atau Syarat
Namun sebelum menggunakan rumus IF, Anda harus menentukan kriteria atau syarat yang akan dipakai dalam rumus IF. Contohnya syarat untuk membedakan nilai yang bisa digolongkan sebagai lulus atau Tidak lulus. Kriteria ini nantinya akan digunakan oleh Excel untuk menghasilkan nilai benar atau salah dalam perhitungan.
Langkah 4: Menentukan Penilaian yang akan Digunakan
Pada langkah ke-4 ini, Anda harus menentukan nilai-nilai yang akan digunakan untuk menentukan apakah kriteria dipenuhi atau tidak. The value will be used to evaluate whether a criterion is met or not. Contohnya, nilai ketuntasan minimal yang harus dicapai untuk dikategorikan sebagai lulus.
Langkah 5: Menggunakan Fungsi IF dasar
Setelah menentukan kriteria dan nilai-nilai yang ada, Anda dapat menggunakan rumus IF yang paling dasar dengan menuliskan formula =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false) dalam sel. Contoh penggunaannya dalam kasus ini adalah =IF(G4>70, “Lulus”, “Tidak Lulus”).
Langkah 6: Bermain dengan Kombinasi Fungsi IF dan Operator Logika
Fungsi IF juga bisa digunakan dalam kombinasi dengan operator logika yang ada di Excel seperi juga, dan, ataupun atau. Contohnya adalah =IF(AND(G4>70,H4>75), “Lulus Dengan Pujian”, “Lulus Tanpa Pujian”) akan menunjukkan kategori lulus dengan pujian apabila nilainya mencapai lebih besar dari 70 dan Average lebih besar dari 75.
Langkah 7: Menggunakan Rumus IF dengan Nested IF
Nested IF merupakan proses menggunakan rumus IF yang terdiri dari lebih dari satu IF dalam satu sel. Hal ini berguna apabila Anda menginginkan penggolongan nilai yang lebih kompleks daripada yang dapat dilakukan oleh rumus IF dasar. Contohnya sebagai berikut=IF(G4>=90, “A”, IF(G4>=80, “B”, IF(G4>=70, “C”, “Tidak Lulus”))).
Langkah 8: Menggunakan Rumus IF dengan Operator Perbandingan
Operator perbandingan lainnya yang dapat digunakan dalam rumus IF adalah kondisi “lebih besar dari sama dengan” (>=) dan “kurang dari sama dengan” (<=). Contoh penggunakan IF dengan operator ini adalah =IF(G4>=80, “Lulus”, “Tidak Lulus”) yang akan menunjukkan lulus apabila nilai G4 lebih besar dari atau sama dengan 80.
Langkah 9: Menggunakan Rumus IF dengan Rujukan Sel
Selain menggunakan nilai tetap, Anda juga bisa menggunakan rujukan sel dalam rumus IF. Contohnya adalah =IF(G4>=H4, “Lulus”, “Tidak Lulus”) untuk menunjukkan kategori lulus jika nilai G4 lebih besar dari H4.
Langkah 10: Menggunakan Rumus IF untuk Menghitung Skor Nilai
Rumus IF juga bisa digunakan untuk menghitung jumlah skor “yang memenuhi syarat” menggunakan rumus SUMIF. Contoh penggunaannya adalah =SUMIF(B4:B8,”>=40″,D4:D8) yang akan menghitung jumlah skor yang memenuhi syarat sebagai 40 atau lebih pada kolom D4 hingga D8.
Langkah 11: Menggunakan Rumus IF untuk Mengeluarkan Nilai dalam Bentuk Teks
Rumus IF juga dapat digunakan untuk mengeluarkan nilai dalam bentuk teks. Contoh penggunanannya adalah =IF(G4>=70, “Lulus”, “Tidak Lulus”) akan menunjukkan “Lulus” atau “Tidak Lulus” sebagai teks yang ada di sel.
Langkah 12: Menggunakan Rumus IF untuk Membandingkan Tanggal
Selain itu, rumus IF juga bisa digunakan untuk membandingkan tanggal. Contoh penggunaannya adalah =IF(TODAY()>A1, “Sudah Telah Lewat”, “Masih Perlu Menunggu”) yang akan menunjukkan kategori apabila tanggal hari ini sudah lewat waktu A1.
Tips dan Trik dalam Menggunakan Rumus IF di Excel
1. Ketahui Fungis Rumus IF dengan Baik
Sebelum memulai menggunakan rumus IF maka sebaiknya Anda harus memahami seluruh fungsinya dengan baik. Semua rumus IF memiliki struktur dasar yang sama, namun perbedaan sintaksis sedikit saja bisa mempengaruhi hasil perhitungan. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami dengan baik terlebih dahulu.
2. Gunakan Operator Logika yang Ada
Excel memiliki begitu banyak operator logika yang sangat membantu dalam menggunakan rumus IF. Cobalah memakai semua operator ini untuk menyelesaikan beberapa jenis masalah yang mungkin muncul.
3. Jangan Takut untuk Menggunakan Nested IF
Nested IF mungkin terlihat sangat rumit pada awalnya. Namun, jika Anda menguasainya maka Anda bisa memecahkan dengan mudah berbagai masalah yang terkait dengan penggolongan nilai data yang lebih kompleks.
4. Hindari Pengulangan Rumus IF yang Sama Berulang Kali
Ketika Anda menggunakan rumus IF dalam jumlah terlalu banyak, hal ini akan mengurangi efisiensi kerja file Excel. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari pengulangan rumus IF yang sama berkali-kali di dalam satu file Excel. Sebaiknya gunakan rumus IF yang paling sesuai dalam satu kali perhitungan.
5. Aktifkan Jendela Evaluasi Formula
Untuk melacak kesalahan dalam rumus IF, Excel menyediakan fitur Evaluate Formula. Fitur ini menampilkan setiap langkah dalam perhitungan rumus yang dipakai di dalam sebuah sel. Dalam hal ini, pastikan fitur ini aktif terlebih dahulu agar Anda bisa mengevaluasi semua rumus IF yang digunakan.
6. Bermain dengan Sesuaian Jenis Data yang Dipakai
Jangan lupa bahwa Excel memiliki beberapa jenis data yang dipakai dalam penyelesaian masalah perhitungan. Khususnya dalam menggunakan rumus IF, cobalah untuk memahami setiap jenis data yang digunakan dengan benar.
7. Bermain dengan Format Teks
Rumus IF juga bisa digunakan untuk mengeluarkan nilai dalam bentuk teks. Anda bisa menggunakan format itu menjadi lebih menarik dengan menggunakan gaya teks yang berbeda pada bagian yang dihasilkan.
8. Customising Output
Hampir semua rumus IF dapat dikustomisasi menjadi lebih menarik. Cobalah memakai warna, tebal, underline, dan berbagai macam gaya lainnya untuk membuat rumus IF menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
9. Gunakan Rumus IF pada Seluruh Halaman Kerja
Rumus IF juga bisa digunakan di seluruh halaman kerja di Excel. Jika Anda memasukkan rumus IF di satu lembar kerja, kemudian mencoba untuk menyalinnya, maka ini akan otomatis mereplikasi rumus yang sama pada seluruh halaman kerja secara otomatis.
10. Memperhatikan Fomula dan Kaitannya dengan Cel
Terakhir, pastikan fomula dan kaitannya dengan cel selalu dalam keadaan yang benar. Cobalah untuk menghindari kesalahan dalam penulisan sintaksis dan lain sebagainya. Ini akan meyakinkan hasil perhitungan yang Anda dapatkan menjadi benar.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Menggunakan Rumus IF di Excel
Kelebihan
1. Kemampuan untuk menampilkan hasil berdasarkan kondisi yang diatur. Dengan rumus if, Anda dapat menampilkan hasil yang berbeda-beda tergantung pada kondisi yang diberikan.
2. Memudahkan dalam mengelola data terutama pada file berukuran besar. Rumus if menggunakannya akan mempermudah saat harus memfilter data yang sangat banyak.
3. Secara otomatis dapat memformat data setelah memenuhi syarat. Misalnya menampilkan pesan kesalahan jika data yang diinputkan tidak valid.
4. Meningkatkan akurasi data. Dengan sistem kondisi yang diberikan, rumus if dapat memeriksa kondisi input data sebelum menjalankan perintah. Sehingga memastikan data yang dihasilkan akurat.
5. Menghemat waktu dalam pengolahan data. Rumus if memudahkan dalam menganalisis data dan mengambil informasi dari data tanpa perlu melakukan perhitungan manual.
Kekurangan
1. Penggunaan syntax yang salah akan menyebabkan hasil yang tidak akurat atau error. Oleh karena itu, penting untuk memahami syntax yang ada pada rumus if secara detail dan hati-hati saat menginputnya.
2. Memerlukan kejelian dalam menentukan kondisi dan nilai data. Kondisi yang tidak tepat dapat menyebabkan hasil yang salah. Misalnya salah dalam memasukkan nilai data atau mengubah urutan kondisi.
3. Menggunakan rumus if dalam jumlah yang banyak dapat memperlambat kecepatan proses pada file Excel. Oleh karena itu, penempatan lokasi rumus if pada setiap sel harus bijak dan efektif.
4. Keterbatasan dalam menghandle kondisi complex. Rumus if dapat menganalisis data dalam satu kondisi tertentu, namun saat kondisi terlalu banyak atau kompleks, rumus if akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya.
5. Tidak intuitif dalam penggunaannya. Rumus if memerlukan penggunaan syntax yang cukup rumit dan memerlukan kejelian dan keahlian dalam penggunaannya
FAQ
1. Apa itu rumus IF di Excel?
Rumus IF adalah salah satu rumus di Excel yang digunakan untuk membuat pernyataan logika atau kondisional. Rumus ini akan mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil berdasarkan kondisi tersebut.
2. Bagaimana cara mengetik rumus IF di Excel?
Untuk mengetik rumus IF di Excel, ketik “=” lalu tulis “IF” diikuti dengan tanda kurung buka “(“. Kemudian tulis kondisi yang ingin dievaluasi, diikuti dengan tanda koma “,” untuk menentukan hasil jika kondisi bernilai benar dan tanda koma lagi “, ” untuk menentukan hasil jika kondisi bernilai salah. Akhiri dengan menutup tanda kurung “)” dan tekan enter.
3. Apa yang dimaksud dengan kondisi dalam rumus IF?
Kondisi dalam rumus IF adalah perbandingan antara dua nilai yang akan dievaluasi. Contohnya “=”, “<“, “>”, “<=”, “>=”, dan “<>”.
4. Apakah kondisi dalam rumus IF harus berupa nilai atau angka?
Tidak, kondisi dalam rumus IF bisa berupa nilai atau angka, tergantung dari data yang sedang dievaluasi.
5. Bagaimana penulisan rumus IF jika ingin mengevaluasi teks?
Untuk mengevaluasi teks, tambahkan tanda kutip (“”) di depan dan belakang teks yang ingin dievaluasi di dalam tanda kurung.
6. Bisakah rumus IF digunakan untuk evaluasi lebih dari satu kondisi?
Ya. Rumus IF bisa digunakan untuk evaluasi lebih dari satu kondisi dengan menggunakan operator “AND” atau “OR”.
7. Bagaimana rahasianya agar rumus IF di Excel bisa berjalan dengan baik?
Rahasianya terletak pada kebenaran penulisan syntax dan konsekuensi dari perhitungan. Pastikan seluruh syntax telah tertulis dengan benar dan sesuai dengan aturan Excel.
8. Bagaimana cara men-debug rumus IF dalam Excel?
Gunakan fungsi “F9” pada rumus yang sedang dievaluasi untuk men-debug rumus IF. Fungsi “F9” akan menunjukkan nilai tiap argument yang sedang ditinjau dalam rumus IF.
9. Apa yang dimaksud dengan hasil false pada rumus IF?
Hasil false pada rumus IF adalah nilai yang akan ditampilkan jika kondisi yang dievaluasi bernilai salah atau false.
10. Apa yang dimaksud dengan hasil true pada rumus IF?
Hasil true pada rumus IF adalah nilai yang akan ditampilkan jika kondisi yang dievaluasi bernilai benar atau true.
11. Apa perbedaan antara rumus IF dengan rumus IFERROR?
Rumus IF memberikan pilihan perbandingan antara dua nilai, sedangkan rumus IFERROR membantu mengatasi pesan kesalahan pada suatu sel dengan nilai.
12. Apakah rumus IF bisa digunakan untuk mengganti nilai pada sel lain?
Ya. Rumus IF bisa digunakan untuk mengganti nilai pada sel lain dengan cara menuliskan rumus IF pada sel tersebut dengan mengacu pada sel lain yang ingin diganti isinya.
13. Apakah rumus IF bisa digunakan untuk menghitung jumlah data pada rentang tertentu?
Ya. Rumus IF mampu menghitung jumlah data pada rentang tertentu dengan menuliskan rumus IF dengan penggabungan rumus SUM.
Kesimpulan
Excel adalah salah satu program pengolah angka terbaik dan paling populer di dunia. Dalam penggunaannya, rumus adalah salah satu fitur yang paling berkembang dan paling banyak digunakan oleh pengguna. Rumus if adalah salah satu rumus yang cukup penting untuk diketahui karena fungsinya yang dapat memeriksa logika di dalam sel dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada kondisi yang diberikan.
Nah, cara menggunakan rumus if di Excel sebenarnya mudah asalkan kita tahu formula-nya. Biasanya rumus if digunakan pada bagian kolom penghitungan data atau perhitungan nilai tertentu. Kesimpulannya, cara menggunakan rumus if di sini sangat umum digunakan dan cukup mudah diaplikasikan.
Penutup
Bagaimana, cukup mudah bukan untuk menggunakan rumus if di Excel? Dengan menggunakan rumus if, kita dapat melakukan perhitungan data dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, kita juga dapat menyesuaikan hasil yang ingin ditampilkan tergantung dari kondisi yang diberikan pada rumus if.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara menggunakan rumus if di Excel agar dapat memaksimalkan penggunaan program pengolah angka ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam menggunakan rumus if di Excel. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!