Cara Menghitung PPN dan PPH di Excel
Selamat datang pembaca setia, di artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung PPN dan PPH di Microsoft Excel. Dalam dunia bisnis, perhitungan PPN dan PPH penting untuk dilakukan agar dapat memenuhi kewajiban pajak yang telah dipersyaratkan oleh pemerintah. Selain itu, perhitungan ini juga berguna untuk melacak arus kas perusahaan serta dapat membantu menyusun laporan keuangan.
Langkah-Langkah dan Penjelasan
1. Membuat Data Transaksi Penjualan dan Pembelian
Pertama-tama, kita perlu membuat tabel dengan data transaksi penjualan dan pembelian. Dalam tabel ini, kita akan menyimpan informasi seperti nama barang, harga, jumlah, subtotal, dan pajak.
2. Menentukan Tarif PPN dan PPH
Tarif PPN dan PPH dapat bervariasi tergantung pada jenis dan besarnya transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, kita perlu menentukan tarif yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Membuat Kolom Pajak
Setelah mengetahui tarif PPN dan PPH yang berlaku, kita dapat membuat kolom pajak pada tabel transaksi yang telah dibuat. Kolom ini akan digunakan untuk menyimpan nilai pajak yang harus dibayarkan.
4. Menggunakan Rumus Untuk Menghitung Pajak
Agar dapat menghitung pajak secara otomatis, kita dapat menggunakan rumus Excel seperti SUM, IF, dan lain sebagainya. Misalnya, kita dapat menggunakan rumus =SUM(B2:C2)*D2/100 untuk menghitung PPN dan rumus =IF(E2>F2,E2-F2,0) untuk menghitung PPH.
5. Membuat Tabel Pajak
Setelah berhasil menghitung pajak pada masing-masing transaksi, kita dapat membuat tabel pajak dengan mengumpulkan nilai pajak dari seluruh transaksi yang telah dilakukan. Tabel ini akan berisi informasi seperti tanggal, jenis pajak, nomor faktur, dan nilai pajak.
6. Menyusun Laporan Pajak
Setelah semua transaksi dan pajak telah tercatat dengan baik, kita dapat menyusun laporan pajak dengan menggunakan data yang telah tersedia. Laporan ini akan memberikan informasi tentang jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan serta rincian transaksi yang telah dilakukan.
7. Menggunakan Format Cetak Khusus
Agar laporan pajak terlihat lebih profesional, kita dapat menggunakan format cetak khusus seperti format tabel atau grafik. Format cetak ini akan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disajikan.
8. Menerapkan Fungsi Autofill
Fungsi Autofill dapat digunakan untuk menyalin formula atau format ke seluruh sel yang sesuai. Dengan menerapkan fungsi Autofill pada tabel transaksi atau tabel pajak, kita dapat menghemat waktu dan usaha dalam melakukan perhitungan atau pengisian data.
9. Mengimplementasikan Fitur PivotTable
Fitur PivotTable adalah salah satu fitur canggih di Excel yang dapat digunakan untuk membuat laporan berdasarkan data yang telah terkumpul. Dengan fitur ini, kita dapat membuat laporan pajak yang lebih interaktif dan mudah dipahami.
10. Menyimpan Data dengan Aman
Setelah selesai melakukan perhitungan dan pengisian data, kita perlu menyimpan data dengan aman dan teratur. Data yang disimpan harus mudah diambil kembali jika diperlukan di masa depan.
11. Memonitor Pencatatan Pajak secara Berkala
Pencatatan pajak harus dilakukan secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap tahun. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa semua transaksi telah tercatat dengan baik dan pajak telah dibayarkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
12. Meng-update Peraturan Pajak
Peraturan pajak dapat berubah seiring waktu dan kita perlu meng-update peraturan pajak yang berlaku secara berkala. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa perusahaan tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan terhindar dari masalah pajak di masa depan.
Tips dan Trik
1. Pelajari Peraturan Pajak yang Berlaku
Sebagai pengusaha atau akuntan, kita perlu mempelajari peraturan pajak yang berlaku agar dapat melakukan perhitungan dan pencatatan pajak dengan benar.
2. Gunakan Template Excel yang Tepat
Template Excel yang telah tersedia dapat membantu memudahkan pencatatan dan perhitungan pajak. Pilihlah template yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan.
3. Rutin Berdiskusi dengan Ahli Pajak
Berdiskusi dengan ahli pajak dapat membantu kita memahami peraturan dan prosedur pajak dengan lebih baik. Jangan ragu untuk meminta saran atau masukan dari ahli pajak yang berpengalaman.
4. Gunakan Satu File Excel untuk Semua Transaksi
Untuk memudahkan penghitungan dan pencatatan pajak, gunakan satu file Excel untuk semua transaksi yang dilakukan. Hal ini akan mempermudah pengambilan data dan mencegah terjadinya kesalahan saat pencatatan.
5. Simpan Data dengan Backup yang Aman
Simpan data dengan backup yang aman dan teratur. Hal ini akan memastikan bahwa data tidak hilang atau rusak, dan dapat diambil kembali jika diperlukan di masa depan.
6. Jangan Lupa untuk Menghitung Retur
Retur adalah pengembalian atau penerimaan barang yang sudah dibeli atau dijual. Jangan lupa untuk menghitung retur dalam perhitungan pajak agar nilai pajak yang dibayarkan sesuai dengan transaksi yang sebenarnya.
7. Gunakan Spreadsheet untuk Monitoring Kas
Selain untuk mencatat transaksi dan pajak, Excel juga dapat digunakan untuk monitoring kas perusahaan. Buatlah spreadsheet khusus untuk monitoring kas agar dapat memudahkan dalam mengelola keuangan.
8. Gunakan Format Cetak Standar
Gunakan format cetak standar seperti font dan ukuran yang jelas dan mudah dibaca. Hindari penggunaan format cetak yang terlalu melebih-lebihkan, karena hal ini dapat membuat laporan menjadi sulit dipahami.
9. Periksa Ulang Sebelum Mengirim
Sebelum mengirim laporan pajak, periksa ulang data dan perhitungan yang telah dilakukan. Hal ini akan memastikan bahwa laporan pajak yang dibuat telah mencerminkan transaksi dan pajak yang sebenarnya.
10. Jangan Lupa Untuk Bayar Pajak Tepat Waktu
Yang terakhir, jangan lupa untuk membayar pajak tepat waktu agar dapat mempertahankan kredibilitas perusahaan dan terhindar dari masalah pajak di masa depan.
Kesimpulan
Dalam artikel kali ini, kita telah membahas tentang cara menghitung PPN dan PPH di Excel. Perhitungan pajak sangat penting dilakukan dalam dunia bisnis, karena dapat membantu mengelola keuangan dan memenuhi kewajiban pajak yang telah dipersyaratkan oleh pemerintah. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah disajikan di atas, diharapkan pembaca dapat melakukan perhitungan pajak dengan lebih mudah dan efisien.
Cara Menghitung PPN dan PPH di Excel: Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Menghitung PPN dan PPH di Excel bisa lebih mudah dan cepat dibandingkan manual dengan kalkulator karena rumus sudah diatur sebelumnya.
2. Kamu bisa menghitung PPN dan PPH secara otomatis dan realtime dengan membuat tabel atau sheet data dan mengisi nilai dari setiap transaksimu disana.
3. Dalam hal pemantauan, Excel memperlihatkan data transaksi secara relatif dan bisa dikenali dengan lebih mudah karena telah diatur secara sistematis dan terstruktur.
4. Kalkulasi pajak lebih mudah dikendalikan dan sedikit lebih transferable.
5. Dapat dengan cepat akan menunjukkan belanja, terutama jika kamu sedang ditanya oleh badan pemeriksa keuangan (seperti Kementrian Keuangan atau Pajak).
6. PPN dan PPH yang dihitung di Excel bisa diubah sesuai kebutuhan sehingga tidak perlu menginput rumus secara manual.
7. Dengan penggunaan Excel yang tepat, kamu juga bisa disiplin dalam keuangan pribadi.
8. Excel menyediakan tools untuk membatalkan perubahan, sehingga bisa bermain-main dengan rumus yang kamu gunakan hingga mendapatkan rumus yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
9. Excel bisa menjadi software pembelajaran dalam menghitung pajak dengan tidak terlalu membingungkan.
10. Kamu bisa mengolah data dengan salah satu jenis format, seperti XLS, CSV, HTML, dan lain-lain.
Kekurangan
1. Pembuatan rumus di Excel yang salah dapat menyebabkan kesalahan yang berakibat pada prediksi yang buruk dan anomali dalam perhitungan.
2. Jika kamu belum terbiasa, Excel bisa terlihat membingungkan dan sulit digunakan untuk pengguna yang awam.
3. Karena kecepatan pengkuray pajak menjadi tertanggal, sangat diperlukan dalam membangun kecermatan dalam format Excel dan rumus yang baik dan benar.
4. Jika penggunaan Excel tidak benar, bisa menyebabkan kesalahan yang fatal dalam penghitungan pajak dan memperburuk keuangan perusahaan atau individu.
5. Rumus yang kamu buat mungkin akan mengembang dengan penyimpanan yang besar dalam waktu yang lama karena data yang diinput terus dalam waktu yang lama.
6. Excel membutuhkan cukup beberapa waktu untuk membiasakan diri karena terkadang memiki tampilan dan aplikasi yang susah digunakan.
7. Rumus Excel sangat umum, jadi dengan menggunakannya mungkin kamu akan kehilangan keunggulan dari perhitungan yang terbaik dan paling akurat.
8. Temuan Excel yang salah bisa membingungkan perhitungan dan mengakibatkan kehilangan data penting.
9. Jika perhitungan pajak erat kaitannya dengan valuta asing, maka Excel memerlukan konversi mata uang terlebih dahulu, sebelum melakukan perhitungan yang benar.
10. Dengan melakukan pembangunan rumus yang berharga, kamu akan mengalami beberapa masalah dalam adanya kesalahan yang terkadang bisa berdampak pada perhitungan pajak.
FAQ
1. Apa itu PPN dan PPH?
PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan pada konsumen atas pembelian barang dan jasa. Sedangkan PPH adalah Pajak Penghasilan yang dibayarkan oleh wajib pajak atas penghasilan yang diterima.
2. Mengapa perlu menghitung PPN dan PPH?
Perhitungan PPN dan PPH perlu dilakukan karena merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak. Selain itu, dengan menghitung PPN dan PPH secara akurat, dapat membantu menyusun laporan keuangan yang benar dan teratur.
3. Apakah Excel dapat membantu menghitung PPN dan PPH?
Ya, Excel dapat digunakan sebagai tools untuk menghitung PPN dan PPH secara mudah dan akurat.
4. Bagaimana cara menghitung PPN di Excel?
Cara menghitung PPN di Excel adalah dengan melipatgandakan harga barang dengan tarif PPN yang berlaku saat ini (10%). Misalnya: =Harga*10%
5. Bagaimana cara menghitung PPH di Excel?
Cara menghitung PPH di Excel adalah dengan menggunakan rumus: =Penghasilan*Tarif PPH. Misalnya: =20000000*5%
6. Apakah Excel menyediakan rumus khusus untuk menghitung PPN dan PPH?
Tidak, Excel tidak menyediakan rumus khusus untuk menghitung PPN dan PPH. Namun, kita dapat membuat formula sendiri sesuai dengan kebutuhan.
7. Bagaimana cara menentukan nilai tarif PPN yang benar?
Tarif PPN yang benar adalah 10% untuk barang mewah dan 5% untuk barang lainnya.
8. Bagaimana cara menjumlahkan PPN dan harga barang dalam satu sel di Excel?
Cara menjumlahkan PPN dan harga barang dalam satu sel di Excel adalah dengan menggunakan rumus: =Harga+(Harga*10%). Misalnya: =200000+(200000*10%)
9. Bagaimana cara mencari nilai tarif PPH yang benar?
Nilai tarif PPH yang benar dapat dicari di situs web resmi Direktorat Jenderal Pajak.
10. Apakah perlu melakukan pembulatan saat menghitung PPN dan PPH?
Iya, perlu dilakukan pembulatan saat menghitung PPN dan PPH agar hasil perhitungan menjadi lebih akurat. Pembulatan dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi MATH pada Excel.
11. Bagaimana cara membuat laporan PPN dan PPH di Excel?
Cara membuat laporan PPN dan PPH di Excel adalah dengan mengumpulkan data transaksi dan menghitung PPN dan PPH masing-masing transaksi menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas. Hasilnya kemudian dirangkum dan diolah dalam format laporan.
12. Apa saja keuntungan dari menggunakan Excel untuk menghitung PPN dan PPH?
Keuntungan dari menggunakan Excel untuk menghitung PPN dan PPH adalah dapat menghitung secara otomatis dan akurat, efisien, dan mudah digunakan. Selain itu, kita juga dapat menyimpan data dan menggunakannya untuk laporan dan analisis keuangan yang lebih lengkap.
13. Bagaimana cara memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Excel dan penggunaannya?
Anda dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai Excel dan penggunaannya di situs web resmi Microsoft atau melalui buku-buku tutorial yang tersedia di toko buku atau toko online seperti Amazon dan Tokopedia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, menghitung PPN dan PPH di Excel tidak sulit dan dapat dilakukan dengan beberapa rumus matematika sederhana. Penting untuk diingat bahwa PPN dan PPH adalah pajak yang harus dikelola dengan hati-hati, dan penerapan rumus yang tepat dapat membantu memastikan keakuratan penghitungan pajak, menghemat waktu, dan mengurangi risiko kesalahan. Dalam rangka untuk melakukannya, pastikan untuk menentukan persentase yang tepat dan menggabungkan formula yang benar untuk menghitung PPN dan PPH di Excel.
Penutup
Sekarang Anda telah mempelajari cara menghitung PPN dan PPH di Excel. Ini adalah keterampilan yang berguna untuk dimiliki, baik untuk mengelola keuangan pribadi atau dalam konteks bisnis. Menggunakan rumus matematika sederhana, Anda dapat menghitung jumlah pajak yang tepat dengan akurasi tinggi dan menghindari kesalahan perhitungan yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Segera latih diri Anda untuk menghitung pajak secara lebih efisien di Excel dan perhatikan bagaimana keterampilan baru ini meningkatkan cara Anda memegang kendali keuangan Anda secara lebih baik.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel lain!