Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel

Selamat datang di Dunia Excel: Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel

Apakah Anda salah satu dari mereka yang suka bekerja dengan angka? Atau atas tuntutan pekerjaan, Anda kerap kali harus menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data statistik? Bagi sebagian orang, mencari tahu cara menggunakan Excel mudah dilakukan. Tapi, bagaimana dengan orang yang masih baru dalam dunia Excel dan ingin mengetahui cara menghitung standar deviasi di Excel?

Sebelum kita membahas rumus standar deviasi di Excel, pertama-tama kita harus memahami konsep standar deviasi itu sendiri. Standar deviasi adalah suatu ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data-set berbeda dari rata-ratanya. Apabila standar deviasi suatu data-set kecil maka data tersebut cenderung dekat dengan rata-rata, namun sebaliknya jika standar deviasinya besar, maka data akan cenderung jauh dari rata-rata.

Dalam artikel ini, kita akan memberikan panduan cara menghitung standar deviasi di Excel. Artikel ini terdiri dari tiga bagian: pendahuluan, langkah-langkah, dan tips dan trik. Tanpa berlama-lama, mari kita lihat 12 langkah-langkah cara menghitung standar deviasi di Excel:

Langkah-langkah Menghitung Standar Deviasi di Excel

Buka Program Microsoft Excel

Sebelum memulai, tentu saja yang paling utama adalah membuka dan mempersiapkan program Microsoft Excel terlebih dahulu di komputer Anda.

Siapkan Data-Set Anda

Setelah membuka program Microsoft Excel, langkah selanjutnya adalah memasukkan data-set yang akan dihitung standar deviasinya. Jangan lupa untuk memasukkan data dengan benar, karena data yang tidak valid atau tidak lengkap akan menghasilkan standar deviasi yang salah.

Hitung Nilai Rata-rata Data-Set

Menghitung rata-rata merupakan langkah penting kedua dalam perhitungan standar deviasi. Sesuai dengan namanya, rata-rata data-set adalah jumlah seluruh nilai dalam data tersebut, dibagi dengan total jumlah nilai. Untuk menghitung rata-rata di Microsoft Excel, gunakan rumus: =AVERAGE(data-set) .

Hitung Deviasi Setiap Nilai Dari Rata-rata

Langkah selanjutnya adalah menghitung deviasi setiap nilai dari rata-rata. Deviasi itu sendiri adalah selisih antara setiap nilai dengan rata-rata dari seluruh nilai. Untuk menghitung deviasi setiap nilai dari rata-rata di Excel, gunakan rumus: (nilai-rata rata) .

Jumlahkan Seluruh Nilai Deviasi Dari Rata-rata

Setelah menghitung selisih deviasi dari setiap nilai dengan rata-rata data-set, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh nilai deviasi tersebut. Gunakan rumus SUM(data deviasi) dalam Excel untuk menjumlahkan nilainya.

Hitung Nilai Presentase Standar Deviasi

Langkah berikutnya adalah menghitung presentase standar deviasi dengan menggunakan rumus: Standar Deviasi = akar kuadrat (jumlah seluruh nilai deviasi dari rata-rata pembagi dengan jumlah populasi data) atau Standar Deviasi = akar kuadrat (jumlah seluruh nilai deviasi dari rata-rata pembagi dengan jumlah sampel data -1).

Gunakan Fungsi STDEV

Fungsi STDEV secara otomatis menghitung standar deviasi dengan tanggal rata-rata dari seluruh data-set yang diberikan. Fungsi ini digunakan untuk menghitung standar deviasi secara cepat dan efisien, tanpa perlu menghitungnya secara manual. Caranya mudah, cukup ketikkan =STDEV(data-set) dan hasil standar deviasi akan ditampilkan.

Gunakan Fungsi STDEV.S atau STDEVP

Fungsi STDEV.S digunakan ketika Anda memiliki keseluruhan data-set dalam sampel. Sementara itu, fungsi STDEVP digunakan ketika Anda memiliki populasi data-set. Fungsi STDEV.S diketahui sebagai fungsi pengganti fungsi STDEV dalam Excel 2010.

Tips Lainnya  Cara Membuat Judul di Excel Tetap Ada

Gunakan Fungsi AVEDEV

Fungsi AVEDEV digunakan untuk menghitung rata-rata deviasi absolut dari rata-rata data-set. Fungsi ini dapat membantu Anda untuk mengevaluasi seberapa dekat data-set dengan rata-rata data. Caranya, cukup menggunakan rumus: =AVEDEV (data-set).

Panduan Menggunakan Addin Real Statistics

Addin Real Statistics adalah addin Excel yang dirancang secara khusus untuk mengolah data statistik. Addin ini sangat membantu untuk menghitung standar deviasi bahkan ketika Anda menggunakan sample data dari sebuah populasi. Anda dapat menambahkannya ke Excel Anda dengan mengunduh Real Statistics Addin. Setelah Addin terinstal, fungsi STDEV.EXCEL dan STDEV.P.EXCEL akan terintegrasi dengan Excel Anda dan dapat digunakan secara otomatis.

Gunakan Add-in Analysis ToolPak

Salah satu fitur bawaan Microsoft Excel yang sangat efektif untuk pengolahan data statistik adalah Add-in Analysis ToolPak. Anda dapat mengaktifkan dan mengaturnya dengan mudah untuk memproses data statistik dalam waktu lebih cepat dari cara manual. Caranya, cukup buka menu File, pilih Opsi, lalu Add-ins. Setelah itu, aktifkan Analysis ToolPak dan klik OK. Fungsi STDEV.EXCEL dan STDEV.P.EXCEL akan terintegrasi dengan Excel Anda dan dapat digunakan secara otomatis.

Gunakan Fungsi Standar Deviasi Dalam Add-in Excel

Teknik terakhir adalah dengan menggunakan fungsi STDEV di Excel independent (External Excel). Fungsi ini secara otomatis menghitung standar deviasi dengan tanggal rata-rata dari seluruh data-set yang diberikan. Fungsi ini digunakan untuk menghitung standar deviasi secara cepat dan efisien, tanpa perlu menghitungnya secara manual. Caranya mudah, cukup ketikkan =STDEV(data-set) dan hasil standar deviasi akan ditampilkan.

Tips dan Trik Untuk Menghitung Standar Deviasi di Excel yang Lebih Baik

Gunakan Data yang Valid

Pastikan data yang Anda masukkan benar-benar valid dan lengkap. Data yang salah atau tidak lengkap dapat menjadikan hasil perhitungan standar deviasi menjadi tidak akurat.

Perhatikan Ukuran Sampel

Apabila Anda menggunakan sampel data, pastikan untuk menghitung standar deviasi dengan rumus STDEV.S. Sedangkan apabila Anda menggunakan seluruh populasi data, gunakan rumus STDEVP.

Pahami Cara Menggunakan Program Excel

Hindari kesalahan dalam pengolahan data yang dapat menjadikan hasil perhitungan standar deviasi menjadi salah. Hal tersebut dapat dicegah dengan memahami dengan baik cara menggunakan program Excel.

Simpan Hasil Perhitungan Secara Berkala

Simpan data yang telah Anda masukkan dan hasil perhitungan standar deviasi secara berkala. Hal ini penting untuk menghindari kehilangan data dan memudahkan ketika Anda ingin mengakses data tersebut kembali suatu saat nanti.

Mulai Dari Data Kecil

Jika Anda baru saja mulai mempelajari Excel, cobalah latihan dengan data yang masih kecil terlebih dahulu. Ketika Anda sudah mulai memahaminya, maka Anda dapat melanjutkan ke data yang lebih besar.

Coba Menggunakan Add In Real Statistics

Sebagai panduan, cobalah menggunakan addin Real Statistics di Excel. Real Statistics sangat membantu ketika Anda bekerja dengan data statistik dengan data sampel maupun populasi.

Coba Menggunakan Add-in Analysis ToolPak Dalam Excel

Fitur Analysis ToolPak adalah opsi bawaan yang nyaman dalam pengolahan data statistik dalam Excel. Addin ini dapat digunakan jika Anda membutuhkan bantuan dalam waktu yang lebih cepat ketika berurusan dengan standar deviasi.

Tips Lainnya  Cara Filter di Excel: Tips dan Trik untuk Mempermudah Pekerjaan Anda

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Microsoft Excel

Sebagai user, belajarlah menggunakan program Microsoft Excel dengan lebih baik lagi. Anda dapat mengunjungi situs web Microsoft Excel untuk mendapatkan informasi dan tutorial lebih lanjut.

Cari Tahu Fungsi Excel Lainnya

Tak hanya menghitung standar deviasi, Microsoft Excel punya banyak fungsi lainnya yang Anda dapat pelajari dan gunakan. Sebagai contohnya, Anda dapat mempelajari caranya membuat chart atau grafik dalam Excel, atau cara menganalisis data dalam tabel pivot.

Latihan Terus Menggunakan Excel

Lakukan latihan secara terus-menerus, karena semakin sering Anda menggunakan Microsoft Excel, maka Anda akan semakin paham dan cepat dalam mengolah data statistik.

Setelah membaca artikel ini, Anda sekarang memiliki pengetahuan tentang cara menghitung standar deviasi di Microsoft Excel. Ingatlah bahwa sebuah data-set tidak akan berarti apa-apa jika Anda tidak bisa mengolah dan memahaminya. Oleh karena itu, gunakan pengolahan data-set di Excel secara optimal dengan mengikuti panduan cara menghitung standar deviasi di atas. Selamat mencoba!

Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel: Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

1. Membantu pengguna untuk menghitung standar deviasi dengan cepat dan akurat.

2. Mempermudah pengguna untuk mengevaluasi seberapa jauh data dari rata-rata.

3. Dapat digunakan untuk semua jenis data.

4. Lebih efisien dan efektif dibanding menghitung manual.

5. Menghasilkan nilai standar deviasi yang objektif dan terukur.

6. Memberikan informasi lebih dalam mengenai variasi data

7. Melakukan visualisasi data dengan cara yang mudah dipahami.

8. Memperlihatkan persebaran data dengan jelas.

9. Mampu mengenali outlier dalam data dengan lebih mudah.

10. Memberikan informasi penting dalam pembuatan keputusan bisnis.

Kekurangan

1. Memerlukan pengetahuan yang memadai tentang Excel untuk dapat menggunakan formula standar deviasi.

2. Sering kali terdapat kesalahan penghitungan jika formula diinput secara tidak tepat.

3. Tetap membutuhkan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab variabilitas dalam data.

4. Tidak dapat memperbaiki kesalahan input data yang telah dilakukan, sehingga perlu dilakukan pembacaan ulang data ketika melakukan perubahan.

5. Tidak dapat digunakan untuk ukuran sampel yang sangat kecil.

6. Lebih sulit untuk menghitung standar deviasi data yang bentuknya sangat kompleks.

7. Keterbatasan dalam fungsi perhitungan standar deviasi jika menggunakan versi Excel yang lebih lama.

8. Kemampuan untuk melihat detail data terbatas dan tidak fleksibel.

9. Penggunaan standar deviasi dapat diinterpretasikan secara berbeda-beda sehingga perlu pengetahuan lebih lanjut dalam membacanya.

10. Membutuhkan komputer dan software Excel untuk dapat menghitungnya sehingga memerlukan biaya dan kemampuan teknologi yang memadai.

FAQ

1. Apa itu standar deviasi di Excel?

Standar deviasi di Excel adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh data telah tersebar dari rata-rata.

2. Mengapa perlu menghitung standar deviasi?

Menghitung standar deviasi membantu kita memahami lebih jauh karakteristik suatu data seperti bagaimana data tersebar dan seberapa heterogen.

Tips Lainnya  Cara Mengoperasikan Microsoft Excel dengan Mudah

3. Bagaimana cara menghitung standar deviasi di Excel?

Gunakan rumus =STDEV.S di Excel. Pilih sel dimana ingin hasil muncul, ketikkan rumus dan tekan enter atau klik pada rumus di ribbon Excel.

4. Apa yang dimaksud dengan sel dalam rumus standar deviasi di Excel?

Sel dalam rumus standar deviasi di Excel adalah rentang nilai atau kumpulan data yang akan dihitung standar deviasinya.

5. Bagaimana jika ingin menghitung standar deviasi dengan data bertahun-tahun?

Susun terlebih dahulu data berdasarkan tahun, kemudian gunakan rumus =STDEV.S pada rentang data yang diinginkan.

6. Apa bahasa rumus standar deviasi di Excel?

Bahasa rumus standar deviasi di Excel adalah =STDEV.S atau =STDEV.P. Dua rumus ini menunjukkan dua jenis perhitungan standar deviasi yang berbeda.

7. Apa perbedaan rumus STDEV.S dan STDEV.P di Excel?

STDEV.S digunakan untuk sampel data, sedangkan STDEV.P digunakan untuk populasi data.

8. Bagaimana cara menentukan jenis rumus STDEV yang dibutuhkan?

Jika data adalah sampel dari populasi yang lebih besar, gunakan rumus STDEV.S. Jika data yang digunakan mewakili seluruh populasi, gunakan rumus STDEV.P.

9. Bagaimana cara menambahkan rumus standar deviasi di Excel?

Pergi ke ribbon Excel dan klik “Formulas”. Klik pada ikon “More Functions” dan pilih “Statistical” lalu pilih “STDEV.S” atau “STDEV.P”.

10. Apa itu hasil standar deviasi di Excel?

Hasil standar deviasi di Excel merupakan angka yang mengindikasikan seberapa jauh data tersebar dari rata-rata.

11. Data apa saja yang bisa dihitung standar deviasinya?

Semua jenis data, baik kuantitatif maupun kualitatif dapat dihitung standar deviasinya, selama data tersebut dapat dipresentasikan dalam bentuk angka atau numerik.

12. Apakah standar deviasi selalu akurat?

Standar deviasi dapat memberikan estimasi yang baik tentang seberapa jauh data telah tersebar, namun estimasi ini tidak selalu akurat karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya.

13. Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil standar deviasi di Excel?

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari rumus standar deviasi di Excel, seperti jumlah data, jenis institusi, kategori data dan banyak lagi.

Kesimpulan

Dalam menjalankan bisnis, data yang terkumpul pasti banyak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari cara mengolah data tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Excel. Dalam Excel, kita dapat menghitung standar deviasi dengan mudah menggunakan formula STDEV. Dengan menguasai cara menghitung standar deviasi di Excel, kita dapat mendapatkan informasi yang berguna dalam menjalankan bisnis kita.

Penutup

Menghitung standar deviasi di Excel memang terdengar rumit, namun sebenarnya cukup mudah dilakukan dengan menggunakan formula STDEV yang telah disediakan. Dalam menjalankan bisnis, informasi yang didapatkan dari penghitungan standar deviasi dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu memperhatikan data yang terkumpul dan mengolahnya secara baik dan benar. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!